Puluhan PETI di Desa Tanah Bekali Kembali Beraksi, Warga Menunggu Respon APH.

banner 468x60

Kuansing, Riau – Aktivitas tambang emas ilegal (PETI) kembali merajalela di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Sedikitnya 30 unit rakit PETI bebas beroperasi di aliran Sungai Desa Bekali, Kecamatan Pangean, sejak Minggu (14/9/2025) hingga Selasa (16/9/2025).

Praktik ilegal ini berlangsung terang-terangan, siang malam, tanpa ada tanda-tanda penindakan dari aparat. Warga setempat pun resah. “Rakitnya banyak sekali, sekitar tiga puluh unit. Sudah beberapa hari ini mereka bekerja siang malam,” ungkap seorang warga yang minta namanya dirahasiakan.

banner 336x280

Ironisnya, ketika awak media mencoba konfirmasi ke aparat kepolisian, jawaban yang didapat justru mengecewakan. Salah seorang personel Polsek Pangean malah melempar tanggung jawab ke mantan Intel yang sudah pindah tugas. “Coba tanya Nopa bang, dia baru pindah ke Polres,” ujarnya sambil memberikan nomor WhatsApp.

Saat dihubungi, Nopa memang mengakui bahwa dirinya sudah mutasi ke Polres Kuansing, namun hanya berjanji akan memberikan kontak pejabat yang baru. Hingga berita ini diturunkan, nomor yang dijanjikan tak kunjung diberikan, dan tak ada satu pun keterangan resmi keluar baik dari Polsek Pangean maupun Polres Kuansing.

Sementara itu, masyarakat Desa Bekali dan sekitarnya terus dihantui keresahan. Mereka khawatir dampak kerusakan lingkungan kian parah: air sungai keruh, ikan menghilang, tanah pinggiran longsor, hingga mata pencaharian warga yang menggantungkan hidup dari sungai terancam punah.

“Kalau ini terus dibiarkan, sungai bisa hancur. Air tercemar, ikan habis, dan anak cucu kami tidak lagi punya sumber kehidupan,” keluh seorang tokoh masyarakat Pangean.

Warga mendesak aparat kepolisian dan pemerintah daerah untuk tidak lagi tutup mata dan segera bertindak. “Kami hanya ingin hukum ditegakkan. Kalau aparat diam saja, jangan salahkan warga kalau turun tangan sendiri. Itu bisa memicu konflik,” tegas seorang warga.

Keberadaan puluhan rakit PETI di Sungai Desa Bekali kini menjadi tamparan keras terhadap penegakan hukum di Kuansing. Publik menunggu, apakah aparat benar-benar berani menghentikan gurita tambang ilegal ini, atau justru memilih terus bermain mata dengan para cukong PETI.

banner 336x280